Ingat nggak, bagaimana serunya bermain permainan yang nggak perlu layar atau gawai? Permainan tradisional ini bikin kita balik ke masa kecil yang sederhana tapi seru banget.

Salah satu contoh yang ikonik adalah permainan BP (bongkar pasang), yang dulu hit di kalangan anak-anak yang lahir sebelum zaman digital. Buat anak-anak di era 80-an sampai awal 90-an, permainan ini jadi salah satu cara paling asyik buat mengisi waktu.

Dulu, bermain dengan teman di luar rumah jadi hal yang biasa. Sekarang, banyak anak yang mungkin lebih suka main di depan layar.

Tapi, permainan tradisional tetap punya daya tariknya sendiri. Yuk, kita nostalgia lagi dengan beberapa permainan fisik yang dulu pernah mengisi hari-hari kita!

5 Permainan Fisik yang Populer di Masa Lalu

Permainan ini bukan cuma bikin senang, tapi juga bantu kita belajar banyak hal penting seperti kerja sama, kesabaran, sampai ketahanan fisik. Simak beberapa permainan fisik favorit kita di masa kecil.

1. Petak Umpet

Siapa yang nggak tahu petak umpet? Dalam permainan ini, satu orang jadi “pencari” yang harus tutup mata sambil ngitung sampai angka tertentu, sementara yang lain cari tempat sembunyi.
Setelah selesai hitungan, pencari mulai mencari teman-temannya yang sembunyi. Hal yang seru adalah saat pencari hampir menemukan kita, tapi kita berusaha banget buat nggak ketahuan dan kembali ke tempat awal.

Petak umpet tidak cuma seru, tapi juga ngajarin kita buat lebih jeli dan sabar. Kita harus cari waktu yang pas buat balik ke titik awal tanpa ketahuan. Ini juga bagus buat melatih fokus, karena kita harus tahu kapan

2. Egrang (Berjalan dengan Tongkat Bambu)

Permainan satu ini mengharuskan kita bermain sambil pakai tongkat bambu panjang untuk berjalan. Egrang memang agak susah di awal, tapi kalau sudah terbiasa, rasanya seru banget.

Biasanya egrang dimainkan di lapangan terbuka, dan kadang-kadang dibuat lomba jalan cepat pakai egrang biar lebih menantang.

Egrang melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh kita, karena kita harus benar-benar fokus biar nggak jatuh. Kalau sudah bisa jalan dengan lancar, rasanya ada kepuasan tersendiri dan bikin kita makin percaya diri.

3. Layang-layang

Main layangan itu bukan cuma soal menerbangkan layangan, tapi juga seni. Banyak anak-anak yang bikin layangan sendiri dengan desain yang mereka suka.

Saat ada angin kencang, mereka akan kumpul di lapangan terbuka untuk menerbangkan layangannya setinggi mungkin. Kadang, ada juga serunya “perang layangan” atau adu kekuatan untuk lihat siapa yang bisa memotong tali layangan lawan.

     Main layangan bisa ngajarin kita sabar, kreatif, dan koordinasi antara mata sama tangan biar layangan tetap terbang tinggi. Apalagi waktu adu layangan, kita juga belajar buat strategi dan kecepatan reaksi.

4. Bola Bekel

Permainan bola bekel sering jadi pilihan buat yang ingin main di rumah. Alatnya cuma bola karet kecil dan beberapa potongan logam.

Cara bermainnya, bola dilempar, lalu kita ambil potongan logam satu-satu sambil mengangkap bolanya lagi. Setiap level tambah susah, jadi kita harus makin cepat dan tepat.

     Bola bekel melatih ketepatan, refleks, dan koordinasi tangan-mata. Karena sering dimainkan sendiri, permainan ini juga bagus buat melatih konsentrasi dan motorik halus.

5. Engklek

Permainan engklek biasanya dimainkan di tanah atau aspal dengan gambar kotak-kotak bernomor yang digambar dengan kapur. Kita melempar batu ke kotak dan lompat-lompat dengan satu kaki sambil menghindari kotak yang ada batunya. Seru kan, lompat-lompatan sambil jaga keseimbangan!

Engklek membantu kita melatih keseimbangan dan fokus, karena harus lompat tepat tanpa menginjak garis. Permainan ini juga mengajari kita buat pantang menyerah, karena harus coba lagi kalau gagal.

 

6 Manfaat Permainan Fisik untuk Anak-anak

Ternyata, permainan tradisional seperti ini punya banyak manfaat buat perkembangan anak. Bukan cuma soal kesenangan, tapi juga bikin kita belajar banyak hal seperti:

  1. Kebugaran Fisik: Permainan ini biasanya melibatkan banyak gerakan fisik seperti lari, lompat, dan menyeimbangkan diri. Ini bantu perkembangan otot dan stamina kita menjadi lebih sehat dan aktif.
  2. Keterampilan Sosial: Banyak permainan yang harus dimainkan bareng teman-teman, jadi kita belajar kerja sama, negosiasi, dan komunikasi.
  3. Penyelesaian Masalah: Permainan kadang membutuhkan strategi atau adaptasi, jadi kita belajar buat berpikir kritis dan mencari solusi untuk masalah yang ada.
  4. Kreativitas: Dari bikin layangan sampai gambar kotak buat engklek, kita jadi kreatif dengan membuat peralatan main sendiri.
  5. Kesabaran dan Fokus: Main petak umpet atau bola bekel bikin kita belajar fokus dan sabar, seperti saat menunggu giliran atau mengambil biji bekel.
  6. Ketahanan Mental: Kalah dan menang itu biasa dalam permainan. Kita belajar buat nggak gampang nyerah saat kalah, dan tetap semangat buat coba lagi.

Permainan tradisional seperti BP (bongkar pasang) dan permainan fisik lainnya adalah cara asyik untuk tetap aktif dan belajar banyak hal dengan cara yang sederhana. Permainan ini mengingatkan kita pada indahnya kebersamaan dan pentingnya belajar sambil bersenang-senang. Yuk, kita ajak lagi anak-anak zaman sekarang buat main permainan seru ini!

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *