Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Mainan berperan penting dalam tumbuh kembang anak, karena membantu belajar, berkreasi hingga mengembangkan keterampilan sosial. Namun, orang tua sering kali langsung memberikan mainan kepada anaknya tanpa meneliti lebih lanjut apakah itu berbahaya atau tidak.

Beberapa jenis mainan memiliki risiko yang serius bagi kesehatan dan keselamatan anak. Berikut adalah lima jenis mainan yang sebaiknya dihindari atau digunakan dengan pengawasan langsung orang tua.

1. Plastisin

Sumber gambar: https://www.freepik.com/

Mainan ini cukup populer untuk dimainkan, karena bisa membantu tumbuh kembang anak secara langsung. Namun, plastisin ini bisa berbahaya bagi anak-anak loh

Beberapa jenis plastisin mengandung bahan kimia seperti boraks dan pewarna sintetis yang berpotensi beracun jika tertelan atau tertiup. Bentuknya yang menarik dan warna-warni membuat anak ingin mencoba dan mencicipi. 

Ada baiknya jika orang tua memberikan jenis plastisin yang memiliki mutu pangan, atau yang terbuat dari bahan baku yang aman apabila tidak sengaja termakan. Namun, pengawasan orang tua tetap harus dilaksanakan saat anak sedang bermain.

2. Yoyo

Sumber gambar: https://www.freepik.com/

Yoyo adalah mainan berbentuk cakram yang dihubungkan dengan tali panjang dan dapat naik-turun pada tali tersebut melalui gerakan tangan. Cakram yoyo biasanya terbuat dari bahan plastik, kayu, atau logam dan memiliki celah di tengah yang memungkinkan tali melilit pada poros yoyo.

Karena memiliki tali yang panjang, yoyo juga dapat membahayakan anak-anak. Tali panjangnya berisiko melilit leher atau bagian tubuh lain, terutama pada anak-anak yang masih kecil dan belum memahami cara memainkannya.

Selain itu, apabila tidak sengaja terlempar yoyo bisa melukai bagian tubuh anak tersebut. Yoyo sebaiknya dimainkan dengan pengawasan orang dewasa khususnya orang tua.

3. Lego

Sumber gambar: https://www.freepik.com/

Lego adalah mainan konstruksi yang terdiri dari balok-balok plastik berukuran kecil dan bervariasi yang dapat disusun dan dikaitkan satu sama lain untuk membentuk berbagai macam objek, seperti bangunan, kendaraan, hewan, dan banyak lagi. Namun karena terdapat beberapa bagian yang kecil, Lego juga bisa sangat berbahaya bagi anak-anak.

Potongan Lego yang kecil bisa saja dimasukkan ke dalam mulut oleh anak-anak kecil. Selain itu, Lego juga memiliki sudut yang keras dan tajam, sehingga dapat menyebabkan cedera jika diinjak atau dilempar secara tidak sengaja. Karena alasan ini, anak-anak harap didampingi orang tua saat memainkan Lego.

4. Senjata Mainan

Sumber gambar: https://www.freepik.com/

Senjata mainan adalah replika dari senjata asli yang dirancang untuk tujuan bermain dan hiburan. Umumnya mainan ini dibuat dari bahan plastik atau busa dengan ukuran, bentuk, dan warna yang beragam.

Namun, ada beberapa jenis mainan yang bisa menembakkan proyektil atau peluru yang bisa sangat berbahaya bagi keselamatan anak. Mainan senjata bisa berbahaya karena dapat menyebabkan cedera fisik dan mempengaruhi perilaku anak.

Dari sisi psikologis, mainan senjata juga bisa menimbulkan kesan kekerasan pada anak-anak, terutama jika mereka belum cukup paham perbedaan antara bermain dan perilaku agresif. Karena risiko-risiko ini, mainan senjata sebaiknya dimainkan dengan pengawasan dan aturan yang jelas dari orang tua.

5. Slime yang Mengandung Boraks

Gambar ini dibuat oleh Microsoft Copilot

Slime yang mengandung boraks adalah jenis mainan slime yang menggunakan boraks sebagai salah satu bahan utama untuk memberikan tekstur kenyal dan elastis. Boraks, atau natrium borat, adalah senyawa kimia yang sering digunakan dalam produk pembersih dan memiliki sifat mengentalkan yang membantu slime mempertahankan bentuknya saat diremas dan dimainkan.

Slime yang mengandung boraks sangatlah berbahaya karena boraks adalah senyawa kimia yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan anak-anak. Jika slime yang mengandung boraks secara tidak sengaja tertelan atau terhirup partikelnya, anak-anak berisiko mengalami keracunan yang dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, atau diare. Maka dari itu, anak-anak sebaiknya tidak diberikan slime berbahaya ini.

Mainan sangat banyak manfaatnya. Namun, memastikan kesehatan dan keselamatan anak adalah prioritas utama bagi orang tua.

Mainan harus bebas dari bahan yang berbahaya dan komponen yang membahayakan. Pengawasan orang tua juga menjadi hal yang harus diperhatikan saat anak-anak sedang bermain, karena keselamatan anak merupakan prioritas. 

Baca juga: Menyenangkan dan Bermanfaat, Ini 3 Manfaat Mainan Plastisin Bagi Anak

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *