Generasi Alfa, yang merupakan anak-anak yang lahir antara tahun 2010-2024, tumbuh di tengah kemajuan teknologi yang canggih. Meskipun permainan tradisional seperti Bongkar Pasang masih memiliki nilai edukatif, generasi Alfa ini lebih tertarik pada permainan digital.
Orang tua memiliki peran penting dalam memilihkan permainan digital untuk anaknya yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan mendukung perkembangan mereka. Oleh karena itu, anak-anak lebih baik diberikan alternatif permainan yang dapat merangsang kreativitas dan keterampilan motorik mereka. Berikut adalah beberapa rekomendasi permainan yang bisa menjadi pengganti bongkar pasang untuk anak-anak generasi Alfa.
1. Roblox
Roblox merupakan platform game online yang memungkinkan anak-anak membuat dan bermain gim dengan keinginan mereka sendiri. Anak-anak dapat bekerja sama dan berinteraksi dengan pemain dari seluruh dunia dengan berbagai genre yang tersedia, mulai dari simulasi hingga petualangan.
Saat mereka membuat game mereka sendiri, Roblox melatih pemain untuk mengasah kreativitas dan membebaskan imajinasi mereka. Roblox juga menjadi fenomena sendiri untuk game online, karena tidak hanya digemari oleh anak-anak, orang dewasa pun banyak yang memainkannya.
2. Minecraft
Minecraft telah menjadi permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak generasi Alfa. Pada permainan Minecraft, pemain dapat merancang dan mengeksplorasi dunia virtual mereka sendiri.
Anak-anak dapat menggunakan blok untuk membuat struktur apa pun yang mereka inginkan, semacam konsep bongkar pasang tetapi dalam bentuk digital. Selain itu, game ini memiliki mode multiplayer, yang membolehkan anak-anak berkolaborasi dan bermain bersama teman-teman mereka.
3. LEGO Video Games
LEGO tetap menjadi favorit di kalangan anak-anak dari berbagai generasi. Kini, selain versi fisiknya, tersedia juga versi digital melalui aplikasi LEGO Video Games.
Permainan video LEGO menggabungkan elemen konstruksi dengan petualangan. Anak-anak dapat menggunakan dunia digital LEGO untuk membangun dan menyelesaikan misi sambil belajar strategi dan kerja tim.
Anak-anak bisa merancang model 3-D secara virtual tanpa perlu khawatir kehilangan potongan atau merusak bangunan yang sudah dibuat. Game ini menampilkan unsur-unsur bongkar pasang dengan cara yang kontemporer.
4. Gacha Life
Gacha Life memungkinkan anak-anak membuat karakter mereka sendiri dan berinteraksi dalam berbagai skenario. Meskipun permainan ini lebih menekankan aspek sosial dan kreativitas, permainan ini juga mendorong anak-anak untuk berpikir tentang cara mereka membuat karakter dan cerita, sebanding dengan cara mereka membuat mainan fisik.
5. Animal Crossing: New Horizons
Dalam Animal Crossing: New Horizons, pemain dapat membangun pulau impian mereka sendiri, mengubah bagaimana rumah mereka, membuat taman, dan cara mereka berinteraksi dengan karakter lain. Permainan ini menawarkan pengalaman bongkar pasang virtual yang dikombinasikan dengan kreativitas dan perencanaan ruang.
Permainan bongkar pasang tetap relevan di kalangan generasi Alfa, hanya saja kini telah berevolusi menjadi bentuk-bentuk yang lebih modern dan interaktif. Dengan berbagai pilihan permainan penggantinya, anak-anak tetap dapat mengembangkan kreativitas hingga pemahaman teknologi mereka secara menyeluruh.
Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak mereka tidak berlebihan saat bermain permainan digital, meskipun ada banyak manfaatnya. Tentukan batas waktu sesuai usia anak dan ajak anak berkomitmen, seperti membuat jadwal bermainnya.
Untuk mencegah ketergantungan pada perangkat elektronik, arahkan anak-anak ke kegiatan lain setelah bermain. Orang tua dapat membantu generasi Alfa berkembang secara optimal sambil menikmati permainan yang menyenangkan dan mendidik dengan memilih permainan yang tepat dan mengatur waktu yang tepat untuk bermain.