Siapa yang masih mengingat permainan berbahan kertas seperti Bongkar Pasang (BP) atau Monopoli? Anak-anak tahun 1990-an hingga 2000-an awal merupakan generasi yang paling banyak menikmati berbagai macam permainan. Mulai dari permainan yang membutuhkan tenaga seperti lompat tali, petak umpet, gobak sodor, hingga permainan berbahan kertas yang bisa dimainkan secara santai.
Anak-anak tahun 1990-an hingga 2000-an awal pasti masih mengingat betapa populernya permainan berbahan kertas ini. Selain mudah untuk didapatkan, beberapa permainan berbahan kertas ini juga lebih asyik untuk dimainkan bersama, loh. Berikut ini adalah permainan berbahan kertas yang bisa dimainkan untuk waktu bersantai.
1. Kartu Gambar
Kartu ini biasanya berisi gambar-gambar menarik, seperti tokoh kartun, hewan, atau karakter pahlawan super (superhero). Anak-anak sering kali menggunakannya sebagai kartu koleksi atau menukarnya dengan teman.
Cara memainkannya pun bervariasi. Pertama, kartu ini dimainkan dengan cara menepukkan kartu yang ada di telapak tangan dengan teman. Pemenang ditentukan dari kartu siapa yang menghadap terbalik saat ditepuk.
Cara kedua, kartu dapat dikumpulkan dan disusun sebanyak mungkin, lalu sang pemain akan menepuk lantai sekuat tenaga sehingga tumpukan kartu tersebut terjatuh. Kartu yang terjatuh akan menjadi milik si pemain.
Selain kedua cara tadi, masih banyak sekali cara memainkan kartu ini. Permainan berbahan kertas ini merupakan salah satu permainan yang cukup populer.
2. Kartu Kuartet
Permainan kartu edukatif ini terdiri atas beberapa kartu yang dikelompokkan dalam seri atau tema seperti tema hewan, alat transportasi, atau tokoh sejarah. Setiap seri biasanya terdiri atas empat kartu yang saling berhubungan.
Pemain harus mengumpulkan keempat kartu dari satu tema untuk menang. Untuk memainkannya cukup mudah, tiap pemain mengumpulkan empat kartu dari kategori yang sama. Kemudian, pemain memegang kartu yang sudah diacak terlebih dahulu.
Pemain pertama akan menyebutkan satu kartu yang dimilikinya. Jika pemain lain memiliki kartu yang disebutkan, maka pemain tersebut wajib memberikannya kepada pemain pertama.
Pemain dinyatakan menang apabila berhasil mengumpulkan paling banyak kategori kartu. Permainan ini mengasah kemampuan memori dan membantu anak-anak mengenal berbagai tema.
3. Monopoli
Permainan papan ini sangat populer dan mengajarkan konsep dasar perdagangan, kepemilikan properti, serta keuangan. Pemain membeli, menjual, dan mengembangkan properti dengan uang mainan sambil berusaha menghindari kebangkrutan.
Cara memainkan monopoli cukup mudah. Setiap pemain mendapatkan dana atau uang awal sebagai modal. Lalu, setiap pemain akan bergiliran mengocok dadu untuk menggerakkan bidak yang mereka miliki.
Saat bidak diam di satu lahan, pemain dapat membeli atau menyewa tanah tersebut, sehingga saat seseorang menginjak tanah atau lahan itu, dia wajib membayar sejumlah uang kepada pemilik lahan.
Monopoli ini sering dimainkan beramai-ramai dan dapat berlangsung cukup lama. Hal ini menjadikannya permainan yang ideal saat sedang berkumpul.
4. Ular Tangga
Permainan papan klasik ini menggunakan dadu dan papan bergambar kotak-kotak berisi tangga dan ular. Permainan ini juga dapat dibuat dari bahan dasar kertas.
Permainan ini dimainkan oleh 2-4 orang yang memiliki bidak nya sendiri sesuai warna. Untuk memainkannya, pemain melempar dadu dan bergerak sesuai angka dadu yang muncul.
Terdapat tangga dan ular yang dapat menentukan posisi bidak pemain. Tangga akan menaikkan posisi bidak pemain, sementara ular akan menurunkannya.
Pemain yang terlebih dahulu sampai ke atas dan menginjak garis finish dinyatakan sebagai pemenang. Ini adalah permainan sederhana yang tidak membutuhkan strategi khusus, tetapi seru dan mudah dimainkan oleh segala usia.
5. Kertas Ajaib/Magic Book
Permainan ini adalah kertas atau buku yang diwarnai dengan menggunakan gosokan pensil atau sejenis koin untuk mengungkap gambar atau warna yang tersembunyi. Kertas magic atau buku ajaib menjadi salah satu mainan paling laris zaman dulu.
Biasanya mainan satu ini terlihat seperti kertas kosong. Gambar akan muncul saat kertas digosok menggunakan koin.
Magic book ini dikenal sebagai permainan yang menyenangkan dan penuh kejutan. Anak-anak selalu menanti gambar atau warna apa yang muncul secara “ajaib” di kertas tersebut secara antusias.
Meski sederhana, mainan berbahan kertas seperti kartu gambar, kartu kuartet, monopoli, ular tangga dan kertas ajaib telah memberikan keseruan dan berbagai manfaat tersendiri bagi anak-anak. Mainan ini tidak hanya melibatkan keterampilan dan imajinasi, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang kreativitas, kerjasama, dan ketangkasan.
Seluruh permainan ini mengingatkan kita bahwa hiburan tidak harus selalu melibatkan teknologi canggih. Permainan sederhana pun dapat menghadirkan kesenangan, kreativitas, dan interaksi sosial yang mendalam.
Mainan nostalgia ini adalah bukti bahwa kesenangan di masa kecil datang dari hal-hal sederhana. Hal sederhana tersebut menciptakan kenangan yang indah.