Hai, Bunda! Si kecil memang senang bermain, apalagi dengan mainan kreatif seperti plastisin. Tapi, kita semua tahu selain banyaknya manfaat yang bisa didapatkan oleh si kecil, plastisin juga memiliki risiko yang tak terduga. Contohnya adalah saat si kecil tidak sengaja menelan plastisin tersebut.
Apa yang harus dilakukan? Jangan panik dulu, Bun! Mari kita bahas cara-cara mengatasi masalah ini dan langkah-langkah yang harus Bunda lakukan jika sampai insiden ini terjadi.
(orami.co.id)
Pertolongan Pertama saat si Kecil Menelan Plastisin
Saat Bunda mengetahui bahwa si kecil sudah menelan mainan plastisin tanpa disengaja, langkah-langkah berikut ini dapat membantu mengurangi resiko dan membuat si kecil tetap aman.
1. Jangan panik
(www.eunikefamily.org)
Hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah tetap tenang. Saat Bunda panik justru akan membuat situasi lebih sulit dan juga memengaruhi perasaan si kecil.
Kepanikan bisa membuat si kecil merasa cemas atau bahkan takut, yang justru akan memperumit kondisi. Jadi, cobalah untuk tetap tenang dan kendalikan emosi.
Saat Bunda merasa panik, tarik napas dalam-dalam beberapa kali agar lebih rileks. Dengan tetap tenang, Bunda dapat berpikir lebih jernih untuk melakukan tindakan selanjutnya secara tepat dan cepat.
Ingat, plastisin yang tertelan biasanya tidak mengancam jiwa, terutama jika produk tersebut sudah berlabel “non-toxic.” Namun, tetaplah siaga untuk melihat perkembangan kondisi si kecil.
Baca juga: Hati-hati! Bahan Berbahaya pada Mainan Anak
2. Perhatikan gelaja yang muncul
(anakku.id)
Setelah tenang, perhatikan kondisi si kecil untuk melihat apakah ada gejala atau tanda tertentu yang menunjukkan bahwa tubuhnya bereaksi terhadap plastisin. Gejala yang harus diwaspadai meliputi mual, muntah, diare, perut kembung, atau gejala lebih serius seperti sesak napas atau kesulitan menelan.
Jika si kecil mengalami salah satu dari gejala ini, mungkin ada efek samping dari bahan plastisin atau penyumbatan di saluran pencernaan atau pernapasan. Kalau si kecil terlihat mual atau bahkan muntah, ini bisa menandakan tubuhnya berusaha mengeluarkan benda asing tersebut.
Sebagian besar plastisin bisa keluar dengan aman melalui saluran pencernaan. Namun, muntah juga bisa menyebabkan dehidrasi, jadi perhatikan jika si kecil kehilangan banyak cairan.
Perut kembung juga bisa muncul karena plastisin sulit dicerna, sedangkan diare dapat disebabkan oleh bahan kimia tertentu dalam plastisin yang merangsang usus. Jika muncul diare, Bunda bisa memberikan air putih sedikit demi sedikit untuk mencegah dehidrasi.
Jika si kecil menunjukkan tanda sesak atau kesulitan menelan, bisa jadi ada plastisin yang tersangkut di tenggorokan atau saluran napas. Tersedak adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.
3. Berikan air putih
(liputan6.com)
Apabila si kecil tidak menunjukkan tanda tersedak atau kesulitan napas, Bunda bisa memberikan air putih. Air putih dapat membantu memperlancar plastisin yang tertelan melewati saluran pencernaan dan membantu tubuh mengeluarkannya dengan lebih mudah. Air juga berfungsi sebagai penetral yang dapat mengurangi reaksi kimia dari zat-zat yang mungkin ada di plastisin.
Pastikan Bunda memberikan air secara perlahan dan bertahap, bukan sekaligus dalam jumlah besar. Memberikan terlalu banyak air secara mendadak dapat menyebabkan perut anak kembung atau tidak nyaman. Air yang diberikan sebaiknya memiliki suhu normal ruangan, karena suhu air yang terlalu dingin atau panas dapat membuat saluran pencernaan bekerja lebih keras.
Minuman seperti jus, soda, atau susu mungkin bisa menambah rasa kenyang, tetapi tidak cocok diberikan pada situasi ini karena dapat memperlambat proses pengeluaran plastisin. Air putih lebih aman dan efektif untuk membantu mengeluarkan plastisin melalui saluran pencernaan.
Seperti itu Bunda, dengan melakukan langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat dan tetap tenang, Bunda bisa membantu menjaga kesehatan si kecil. Pastikan untuk selalu memilih produk plastisin yang aman dan mengawasi si kecil saat bermain. Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga si kecil selalu aman dan sehat dalam setiap petualangan bermainnya!