Plastisin merupakan salah satu mainan yang populer di kalangan anak-anak dari masa ke masa. Plastisin termasuk ke dalam salah satu jenis clay, atau sejenis tanah liat sintetis yang terbuat dari lilin dan dapat dibentuk sesuai yang diinginkan.

Plastisin juga dapat kita kenali dengan sebutan playdough. Plastisin menjadi mainan favorit anak-anak karena teksturnya yang mudah dibentuk, mempunyai beragam warna yang menarik, dan kerativitas yang dapat diekspresikan dalam mainan ini.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai orang tua saat anak-anak bermain dengan plastisin, terutama karena sebagian besar plastisin mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan jika digunakan secara tidak benar. Berikut merupakan beberapa macam bahayanya bermain plastisin dan tips untuk menjaga keamanan anak-anak saat sedang bermain.

Baca juga: Menguji Kesehatan dengan Main Balon Tiup

Bahaya Bermain Plastisin

  1. Risiko Tersedak: Anak-anak kecil, terutama balita, sering memasukkan benda-bedna di mulut mereka, contohnya seperti plastisin. Plastisin lebih mudah tertelan secara tidak sengaja karena teksturnya yang lembut dan bentuknya yang mudah digenggam. Jika plastisin tersedak dapat menyumbat saluran pernapasan, yang merupaka suatu bahaya yang cukup besar.
  2. Risiko Keracunan: Meskipun sebagian besar merek plastisin yang terkenal memiliki kandungan yang aman untuk anak-anak, mengkonsumsi plastisin dalam jumlah besar atau alergu terhadap bahan kimia tertentu dapat menyebabkan keracunan. Beberapa jenis plastisin komersial mengandung bahan kimia seperti boraks, pewarna sintesis, dan bahan pengawet yang beracun jika tertelan.
  3. Iritasi pada Kulit dan Mata: Plastisin dapat menyebabkan iritasi pada kulit anak-anak yang sensitif. Bahan kimia di dalam plastisin dapat menyebabkan kulit memerah, gatal, atau bahkan peradangan. Selain itu, plastisin dapat masuk ke mata secara tidak sengaja, menyabkan infeksi atau iritasi di mata.
  4. Paparan Bahan Berbahaya: Beberapa jenis plastisin komersial mungkin mengandung bahan kimia berbahaya yang tidak aman untuk anak-anak. Orang tua dapat membuat plastisin sendiri dengan bahan-bahan alami yang lebih aman jika memungkinkan. Namun, meskipun banyak produk plastisin yang tersedia di pasaran dirancang aman untuk anak-anak, sangat disarankan untuk memriksa label produk yang terbuat dari bahan-bahan non-toxic.
  5. Kontaminasi Bakteri: Plastisin yang sering dimainkan dan tidak disimpan dengan benar dapat menjadi tempat bakteri berkembang biak. Plastisin yang jatuh ke lantai atau digunakan oleh banyak anak tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dapat membawa bakteri atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit, seperti masalah pencernaan.

Tips Aman Bermain Plastisin

Untuk memastikan anak-anak tetap aman saat bermain plastisin, berikut beberapa tips yang bisa diikuti pendamping:

  1. Memilih Plastisin yang Aman untuk Anak-anak: Pilihlah produk plastisin dari merek yang sudah terpercaya dan aman untuk anak-anak. Lihat labelnya untuk memastikan bahwa plastisin tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Produk yang dilabeli ‘tidak berbahaya” biasanya lebih aman untuk digunakan.
  2. Awasi Anak Saat Bermain: Saat anak-anak sedang bermain plastisin, sebaiknya diawasi, terutama yang masih berusia balita. Pastikan anak-anak tidak memasukkan plastisin ke hidung, mata, atau mulut mereka dan beritahu mereka untuk tidak mengunyah atau memakan plastisin.
  3. Membuat Plastisin Sendiri di Rumah: Membuat plastisin sendiri menggunakan bahan-bahan yang aman seperti tepung, garam, air, dan pewarna makanan adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa itu aman dan dapat dibuat dengan cara apa pun yang Anda inginkan.
  4. Cuci Tangan Setelah Bermain: Ajari anak untuk mencuci tangan setiap kali mereka bermain plastisin agar mereka tidak terkontaminasi dengan bahan kimia yang menempel di tangan mereka dan juga untuk menghindari kontaminasi wajah atau makanan.
  5. Simpan Plastisin dengan Baik: Untuk menjaga plastisin tetap bersih dan mencegah kontaminasi bakteri, simpan plastisin di dalam wadah tertutup dan jauh dari anak-anak.
Baca juga: 4 Bahaya Lilin Mainan Bagi Anak

Meskipun plastisin dapat membantu anak-anak belajar dan menjadi kreatif. Namun, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah.

Sebagai orang tua, sangat penting untuk memilih produk yang aman dan mengawasi anak-anak saat bermain plastisin. Dengan mengikuti langkah-langkah keamanan ini, anak-anak dapat bermain dengan plastisin dengan lebih bebas dan orang tua tidak perlu khawatir tentang bahayanya.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *